Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Jaringan Kolagen Dalam Kulit

Saat ini, begitu marak beredar penjualan produk kecantikan, dalam bentuk kolagen. Sedangkan yang dimaksud dengan kolagen yaitu jaringan ikat kulit yang terdapat di bagian dalam kulit (dermis). Kolagen juga tedapat dalam tulang rawan dan sendi. Setiap tahun, jaringan kolagen di kulit akan berkurang 1 persen.

Penelitian menyebutkan, jaringan kolagen akan berkurang pada usia 25 tahun. Namun, sebagian penelitian juga mengatakan kolagen berkurang pada usia 40 tahun. Berkurangnya kolagen ditandai dengan kondisi kulit yang tidak lentur lagi.

Kolagen sebenarnya berasal dari dalam tubuh kita sendiri. Jadi, bukan seperti produk berbentuk krim yang dioleskan, kemudian masuk ke dalam kulit. Kolagen tidak dapat menembus kulit bagian luar atau epidermis, karena molekul kolagen terlalu besar untuk dapat menembus pori-pori kulit. Jadi, apabila ada produk kecantikan yang mengaku adanya kandungan kolagen, itu agak diragukan.

Lalu, apakah suntik kolagen aman untuk digunakan? Dalam tubuh, kolagen berasal dari sayuran dan buah-buahan. Jadi, bila kolagen hendak dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan, harus dicampur dengan vitamin C.  Oleh karena itu, kolagen yang disuntikan ke tubuh untuk menambah jaringan kolagen di dalam kulit, merupakan kolagen yang sudah jadi, Kolagen jenis ini, bahannya pasti berasal dari tulang rawan hewan. Yang jadi masalahnya, hewan apa yang digunakan? Apakah halal untuk digunakan?

Selain memasukkan kolagen dengan cara suntikan, ada beberapa produk kecantikan yang memasukkan kolagen ke dalam tubuh dengan cara diminum. Penelitian mengatakan, jika produk jenis ini, kandungan kolagennya pun bisa rusak, sehingga tidak efektif lagi untuk digunakan. Memasukkan kolagen dengan suntik atau diminum ternyata memiliki kekurangannya, bukan?

Alangkah lebih baik, jika asupan kolagen ke dalam tubuh, berasal dari sayur dan buah. Sumber kalogen juga bisa berasal dari ceker ayam dan ikan yang tulangnya bisa dimakan. Contohnya ikan teri, yang tulangnya bisa sekalian dimakan. Namun, perlu diperhatikan, bukan ikan teri yang sudah diasinkan.

Jadi mengosumsi beberapa makanan untuk menambah jaringan kolagen, dapat kita dapatkan dengan mudah dan tentu saja bebas resiko.

Post a Comment for "Jaringan Kolagen Dalam Kulit"