Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

Tips Penanganan Infeksi Saluran Napas

Infeksi saluran napas atau pertusis disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Penyakit infeksi ini dapat menular melalui percikan di udara ketika penderita mengalami batuk atau bersin. Seseorang yang menderita infeksi saluran pada pernapasan, biasanya tertular dari orang lain yang menderita pertusis atau belum mendapatkan imunisasi yang lengkap.

Penderita yang terkena paparan kuman pertusisi, pada umumnya setelah terkena infeksi, akan mengalami sakit dalam jangka waktu 7 hari hingga 3 minggu. Kondisi ini akan semakin parah ketika di saat malam hari. Perlu diketahui, gejala infeksi saluran napas terbagi menjadi 3 tahapan yaitu :
  1. Stadium kataral (1-2 minggu). Di stadium ini, penderita akan mengalami keluhan batuk, bisa disertai demam, nafsu makan menurun hingga hilang selera makan dan hidung berair.
  2. Stadium paroksismal (3-6 minggu). Penderita akan mengalami batuk yang semakin berat. Timbul batuk paroksisma yaitu batuk yang sering dengan waktu yang singkat, ketika sedang makan atau beraktivitas. Wajah akan terlihat merah, tampak kebiruan, disertai muntah, pengeluaran air liur yang berlebihan, penurunan berat badan hingga kesulitan bernapas.
  3. Stadium konvalesens (lebih dari 6 minggu). Dalam tahap ini, keluhan batuk dan muntah akan semakin berkurang, Penderita terlihat semakin membaik.
Penanganan bagi penderita infeksi saluran napas, dilakukan dengan cara memberikan antibiotik sebanyak 4 kali sehari. Jika keluhan yang dialami penderita dianggap membahayakan jiwa, maka akan dilakukan rawat inap. Terutama jika ditemukan tanda, wajah yang pucat/kebiruan, pneumonia, kejang, dehidrasi, kehilangan napas dan menderita kekurangan gizi.
Sebenarnya, penyakit ini dapat dicegah. Caranya dengan memberikan antibiotik pada orang yang kontak erat dengan penderita pertusis. Selain itu, dengan cara pemberian imunisasi DPT yaitu difteri, pertusis dan tetanus. Imunisasi ini merupakan salah satu cara untuk menghindari terjangkitnya infeksi pada saluran pernapasan.
Jika infeksi pernapasan ini tidak segera ditindaklanjuti, maka dapat menyebabkan ensefalopati atau kerusakan otak, kejang, gangguan nutrisi dan pneumonia. Pneumonia ini merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pertusis, terutama pada anak bayi.
Mengetahui gejala penyakit infeksi pada saluran napas lebih dini, dapat membuat penangannya lebih cepat dilakukan.
Penanganan Infeksi Saluran Napas

Post a Comment for "Tips Penanganan Infeksi Saluran Napas"